Thursday, June 18, 2009

Membersihkan Rumah

Membersihkan rumah



Pagi hari bu guru masuk kelas. Sebelum memulai pelajaran , buguru bertanya pada anak-anak, ”Siapa diantara kalian yang suka membantu membersihkan rumah?”
Semua murid di dalam kelas mengacung tangan.
Agar rumah tetap bersih harus disapu dan dipel kata buguru. Bella menambahi, membuang sampah pada tempatnya bu??! Ya betul Bella jawab buguru. Selain itu jangan mencoreti dinding rumah, pesan buguru. Anak-anak bertanya lagi kepada buguru, “Mengapa kita harus menjaga kebersihan rumah bu? Bu guru menjawab “Supaya penghuninya betah dan tidak mudah terkena penyakit.

Thursday, June 4, 2009

Lomba Yang Menyenangkan




Hari ini Fatimah atau bisa dikenal Aminah sangat senang karena hari ini ada lomba, Aminah berlatih terus-menerus lomba di mulai jam 03.00 s/d 05.00 sementara Aminah baru bisa berlatih jam 08.30.
Saat lomba tiba, Aminah sangat deg-degan ia langsung pergi ke tempat ia lomba, di jalan ia bertemu seorang teman yang bernama Sita.
“Hai Aminah kamu mau ke tempat lomba ya?” kata Sita “Iya, aku boleh ikut denganmu?” tanya Aminah “Tentu boleh padahal sebelum kamu bilang aku sudah mau menawarkanmu ikut denganku. aku mengikuti lomba menari kamu mengikuti lomba apa?” Tanya Sita “Aku mengikuti lomba menyanyi” ooh.. begitu, kalau begitu ayo masuk ke dalam mobilku.
Begitu sampai di tempat mereka lomba …
“Mengapa tempat ini sepi?” kata Sita bingung “aku juga tahunya tempat lombanya disini, mungkin kita salah alamat” kata aminah.
“bagaimana kalau kita tanya tetangga di dekat sini?” kata Aminah mengusulkan ide “bagus juga idemu” kata Sita , akhirnya mereka berdua bertanya pada tetangga ,kata tetangga lombanya di tunda besok Aminah sangat sedih padahal ia sudah berlatih sungguh-sungguh, kasihan Aminah ia pulang ke rumah dengan wajah yang lesu ia ditanya ibunya “Ada apa nak? Kelihatannya kamu sangat lesu” Tanya ibu “iya bu” jawab aminah “lesu kenapa bukannya hari ini ada lomba?” Tanya ibu kembali “iya tapi kata tetangga lombanya di tunda” jawab Aminah sedih “Kalau begitu tunggu besok saja dan hari ini kamu berlatih lagian kan masih lusa finalnya” kata ibu meghibur, dalam hati Aminah “benar juga kan masih lusa finalnya” Aminah kembali tersenyum dan semangat kembali ia berlatih dan berlatih keesokkan harinya …..
“aku pergi lomba ya bu Assalamuallaikum” kata Aminah sambil pergi dari rumah kecil itu. dijalan ia kembali bertemu dengan Sita , ternyata Sita membawa teman yang mau ikut ke lomba juga teman itu bernama Chira dan Auzi setelah sampai di tempat lomba AAMMAT RAMAI!! Chira dan Auzi mengikuti lomba menyanyi juga Sita mendapat nomor 4 Aminah juga mendapat nomor 2 Chira mendapat nomor 3 dan Auzi mendapat nomor 5
Sita sudah tampil dan hasil nya bagus sekali sekarang giliran Aminah tiba ……..
“Apa yang ku berikan untuk mama untuk mama tersayang tak ku miliki sesuatu berharga untuk mama tercinta hanya ini kunyanyikan senandung dari hatiku untuk mama hanya sebuah lagu sederhana lagu cintaku untuk mama walau tak dapat slalu ku ungkapkan kata cintaku tuk’ mama namun dengarlah hatiku berkata sungguh ku sayang padamu mama” semua orang yang ada di tempat lomba bertepuk tangan kepada Aminah, Aminah sangat senang. Akhirnya saat yang ditunggu Aminah datang. ini adalah hari untuk final sekarang Aminah sudah selesai tampil ia hanya menunggu giliran pengumuman ternyata Sita mendapat juara ke-2 untuk lomba menari, ternyata Aminah mendapat juara ke 1 Auzi mendapat juara ke 3 dan Chira mendapat juara ke 2
Setelah lomba dan mau masuk rumah ia sangat girang sampai di rumah ,rumah kelihatan sepi di pintu terdapat surat, surat itu berisi nak ibu pergi, kamu buka saja pintu rumahnya tidak ibu kunci ibu lagi mencari pekerjaan untuk kehidupan kita walaupun ayah sudah bisa bekerja tapi gaji ayah hanya sedikit jadi ibu menambah kan siapa tau akan menjadi uang yang berguna bagi kita
Salam manis
Ibu.

Aminah langsung mencari ibunya ,Aminah tidak menemukan ibunya ,saat itu perut Aminah bunyi, Aminah mencari kerja dan akhirnya Aminah mendapat kerja juga ,setelah bekerja ia mendapat upah 10.000 rupiah, Aminah langsung ke warteg untuk beli makan.
Aminah melihat sosok pekerja di warteg itu, sosok itu seperti ibunya ,Aminah langsung memesan makanan tapi pekerja yang Aminah curigai ternyata benar ibunya Aminah berkata “Ini ibu ya?” Aminah bertanya, ibu pura2 tidak tahu kalau itu adalah anaknya padahal dalam hatinya ibu sudah tahu kalau yang memesan adalah anaknya, ibunya tidak mau mengaku karna takut anaknya sedih kalau ibunya sebagai pekerja di warteg, ibunya akhirnya menjawab “oh saya belum punya anak anda siapa ya?” Tanya ibu pura2 “oh berarti saya salah orang saya kira anda ibu saya, ya sudah kalau begitu saya pesan makanannya saja” jawab Aminah “oh ya tunggu sebentar ya”
Sampai di rumah ibunya belum datang ia curiga lagi pada pekerja warteg itu, akhirnya Aminah mengintai pekerja warteg itu, setelah pekerja warteg itu pulang, pekerja itu menuju rumahnya, Aminah langsung lari menunggu di depan pintu untuk menyambut kedatangan ibunya “ibu!” kata Aminah “Ada apa nak?” “kok tadi waktu aku ke warteg aku melihat seorang pekerja yang bajunya sama seperti ibu dan mukanya mirip ibu dan 1 hal lagi kok pekerjanya pulang ke rumah kita, ibu jadi pekerja di warteg tadi ya?” Tanya Aminah sambil menjelaskan “maafkankan ibu ya nak ibu tadi berbohong karena ibu tidak mau melihat kamu menangis sedih kalau ibu kamu menjadi pekerja di warteg, ayahmu bekerja di kota yang jauh dari kita dan penghasilannya hanya 49.000 jadi ibu mendapat kan berkah yang banyak dan tadi ibu mendapat kan upah sebanyak 39.500” kata ibu menjelaskan sambil mengulirkan air mata.
Tiba-tiba ada tukang surat yang mengantarkan surat dari mantan kantor ayahnya, surat itu dituliskan bahwa mantan mantan yang dikeluarkan oleh kantor diperbolehkan masuk kembali dengan gaji yang lebih besar. Aminah dan ibunya sangat senang mereka langsung menelepon ayahnya ayahnya pun mengundurkan diri di pekerjaanya dan langsung menerima surat yang dibikin oleh bosnya tersebut ayahnya pulang dengan membawa uang sebanyak 56.000 ibunya pun kaget karna ayahnya mendapat upah yang lebih besar, ”yah didalam surat ini sekarang ayah sudah boleh bekerja hari ini” “Allhamdullillah, ya Allah terimakasih engkau telah mengasih pekerjaan yang dulu, yang gajinya sampai 3 juta terimakasih ya Allah” “Ayah sekarang cepatlah ayah bekerja, Aminah sudah ngerengek tu yah pengen cepat-cepat ayah mendapat gaji, dia ingin membeli peralattan sekolah” kata ibu “baiklah kalau begitu ayah kerja dulu ya Assalamualaikum!” kata ayah sambil keluar rumah. Waktu dikantor ,sebelum ayah bekerja ayah sudah mendapat gaji dan kata sang bos ayah harus langsung pulang, ayah senang sekali, ayah langsung membelikan Aminah alat tulis baru dan beli makan untuk makan keluarga, saat itu keluarga Aminah begitu baik dan tidak susah mencari uang dan kebutuhannya sudah cukup, karna Aminah sangat bersyukur mulai saat itu Aminah mulai belajar memakai kerudung. Aminah sangat cantik, Aminah seperti putri yang alim.






By:Bella
Nabila rahmananda komara